SENI BUDAYA DAN KEKAYAAN ALAM SIAP BERKONTRIBUSI UNTUK INDONESIA DALAM MENGHADAPI ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC) 2015

          ASEAN adalah organisasi regional yang didirkan oleh delegasi negara di Asia Tenggara pada tahun 1967. Yang mendasari terbentuknya organisasi ini adalah karena adanya kesamaan ras dan visi misi. ASEAN memiliki tujuan baik untuk kepentingan negara dan dunia, mereka tidak hanya bersatu untuk menolak segala bentuk penajajahan tetapi juga mereka bersatu untuk saling menguatkan keadaan mereka. Salah satunya adalah dalam bidang ekonomi, hal ini terlihat ketika pada Konferensi Tingkat Tinggi ke-4 di Singapura tahun 1992, mereka bersepakat untuk membentuk sebuah kawasan perdagangan bebas yang disebut AFTA (ASEAN Free Trade Area). Tujuan dibentuknya AFTA adalah untuk memajukan sektor perekonomian di kawasan Asia Tenggara seperti halnya yang telah dilakukan oleh negara-negara eropa yang tergabung dalam Uni-Eropa. Secara tidak langsung juga ingin membuktikan bahwa negara-negara Asia Tenggara bisa kuat dalam persatuan dan menguasai perekonomian dunia. Akan tetapi, dalam pelaksanaannya, AFTA masih belum bisa berjalan dengan optimal, regionalisasinya masih belum efektif  sehingga pelaksanaannya disempurnakan oleh ASEAN Economic Community yang akan dilaksanakan pada tahun 2015 mendatang. Tujuannya sama seperti AFTA, hanya saja realisasinya lebih meyakinkan karena dalam kegiatan ekonomi akan dibebaskan hambatan tarif  maupun non-tarif. Karena kebebasan tersebut, Indonesia yang tergabung dalam ASEAN akan ikut bagian untuk menjadi pasar ekonomi. Dibutuhkan persiapan yang matang agar Indonesia tidak hanya menjadi bangsa yang konsumtif namun juga produktif. Indonesia harus siap dalam menghadapi ASEAN Economic Community 2015 dan harus memiliki modal yang bisa dijadikan kekuatan tak terpatahkan dalam pasar bebas tersebut.
          Indonesia memiliki kekayaan alam melimpah yang tertanam di bumi pertiwi ini, hanya saja kemampuan manusianya yang masih minim pengetahuan dalam hal teknologi, hal ini dikarenakan penduduk Indonesia yang masih rendah dalam berpendidikan sehingga tenaga ahli masih sangat tabu. Hal tersebut tidak harus membuat Indonesia tersungkur dan menutup wajah karena merasa tidak ada hal yang unggul untuk menghadapi ASEAN Economic Community 2015 mendatang. Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki ragam suku terbanyak di dunia, bangunan sejarah tua dan hebat pun ada di Indonesia. Sebagian bentuk kebudayaan dunia seperti sudah diwakili oleh Indonesia. Hal tersebut yang membuat keunikan tersendiri untuk Indonesia, kreativitas penduduknya yang mampu menyulap barang bekas menjadi barang ekonomi juga menjadi salah satu keunggulan orang Indonesia. Seni budaya, tari-tarian tradisional, permainan tradisional, lagu tradisional, pakaian tradisional, makanan tradisional, minuman tradisional, tradisi primitifnya dan masih banyak hal yang unik di Indonesia yang tidak dimiliki oleh negara lain. Bayangkan jika kekayaan tersebut diungkapkan dalam sebuah pertunjukkan yang spektakuler. Ratusan orang Indonesia terpusat diatas panggung sambil menarikan tarian saman dari Aceh, dilanjutkan dengan nyanyian lagu tradisional yang dibawakan oleh artis-artis kebanggan Indonesia dengan diiringi adegan-adegan tradisi Indonesia yang masih sangat kental budi luhurnya lalu seluruh penonton yang hadir saat itu dibagikan cinderamata seperti tas, sepatu, kaos, kain batik atau gantungan kunci yang dibuat asli dari Indonesia dan memiliki kekhasan Indonesia, pastilah akan menjadi sebuah keunikan yang tak terbandingkan. Hal tersebut juga bisa memberi kesempatan orang-orang Indonesia yang berpendidikan rendah namun memiliki daya kreativitas yang tinggi untuk tetap produktif menghasilkan kerajinan tangan dari bahan bekas. Ini juga merupakan kesempatan untuk menujukkan jika kaos yang dihasilkan oleh Indonesia pun memiliki kualitas yang tinggi dan tidak kalah dengan produk luar negeri. Pertunjukkan tersebut tidak hanya fokus menampilkan sebuah keindahan, tetapi juga kesempatan untuk memamerkan keindahan alam yang dimiliki Indonesia. Laut, pulau, pantai, gunung, curug, sungai, danau dan lain sebagainya dipertontonkan untuk menarik dan menjaring wisatawan. Keunikan Indonesia harus disatukan lalu ditunjukkan kepada orang Indonesia maupun bangsa lain. Dibutuhkan sebuah wadah untuk mempersatukan kebudayaan Indonesia agar memudahkan orang lain untuk mengetahui seluk beluk Indonesia. Mungkin dibuat sebuah “Kampung Tradisional Indonesia?” yang di dalamnya terdapat berbagai jenis suku Indonesia yang disatupadukan namun tetap berkelompok berdasarkan jenis suku dan kebudayaannya, diperlihatkan bagaimana cara mereka dalam menjalankan kehidupannya, terdapat juga sebuah tempat dimana wisatawan dapat melihat pertunjukkan kesenian yang dimiliki masing-masing suku. Terasa sangat menarik. Indonesia tidak hanya memiliki kekayaan budaya saja, alam di Indonesia pun terkenal indah, keindahan alam bawah laut wakatobi dan pantai kuta bali yang mendunia menjadi harta berharga Indonesia. Teluk kiluan Lampung Selatan yang menjadi tempat penangkaran lumba-lumba terbesar di Asia Tenggara pun harus dipromosikan. ASEAN Economic Community akan menjadi sebuah pasar yang ‘menyenangkan’, dimana negara-negara Asia Tenggara akan saling berinteraksi dalam satu pasar. Ini adalah sebuah kesempatan besar Indonesia untuk memperkenalkan apa yang menjadi milik Indonesia. Kesenian, budaya dan alam yang indah tidak harus di eksploitasi secara berlebihan, dunia saat ini sungguh membutuhkan suatu sentuhan alam yang murni dari alam. Indonesia masih memiliki banyak kealamian tersebut. Hal tersebut bisa dikomersialkan dengan dinikmati melalui pemanjaan rohaniah. Tidak harus digali menggunakan teknologi canggih lalu dibentuk suatu bangunan modern yang malah akan menyisakan sedikit kealamiannya. Tetapi lebih kepada perbaikan akses jalan untuk menuju tempat yang indah di Indonesia.
          Indonesia menjadi salah satu negara yang akan menghadapi dan berperan dalam ASEAN Economic Community 2015. Ketika negara Asia Tenggara lain fokus untuk memajukan ekonominya melalui teknologi yang Indonesia masih belum kuat. Indonesia tidak boleh fokus dengan apa yang tidak dimiliki. Bangsa Indonesia terkenal kreatif, minyak sayur yang telah terpakai bahkan bisa menjadi pelumas di tangan orang Indonesia, limbah plastik pun bisa disulap menjadi tas dan dompet yang cantik. Indonesia harus fokus terhadap kekuatannya sendiri. Melihat fakta bahwa Indonesia memiliki keunggulan dalam kekayaan sosial budaya dan alam menjadikan Indonesia siap menghadapi ASEAN Economic Community 2015. Kondisi yang terjadi saat ini pun cukup mendukung, hal ini dikarenakan adanya pemerintahan baru yang menangani Indonesia. Presiden, wakil presiden, menteri dan pejabat negeri ini masih segar-segar maka tidak ada alasan Indonesia akan ciut dalam ASEAN Economic Community 2015 nanti. (Ilhamsyah Maulana – Mahasiswa Pendidikan Ekonomi, Universitas Pendidikan Indonesia 2014)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HAL YANG HARUS DIPERSIAPKAN SAAT OSPEK (OSPEK DI UPI)

Flag Raising Ceremony Speech on Bullying

MENJADI MAHASISWA BERPRESTASI NASIONAL