ABDI BANGSA SEJATI



Menjadi manusia yang ideal merupakan hakikat sekaligus bentuk eksistensi manusia dalam kehidupannya.Tidak ada satu orang pun di dunia ini yang ingin memiliki catatan buruk dalam pengalaman hidupnya, namun terkadang hal tersebut terjadi sebagai pelengkap proses kematangan terhadap manusia itu sendiri. Seperti menjadi seorang  bangsa di suatu negara, keberadaannya tentu untuk menjadi bangsa yang berbakti kepada negara. Meskipun terkadang sering melakukan pelanggaran, namun itu terkadang sebagai alasan dimulainya langkah menuju keutuhan menjadi bangsa yang sejati.
Implementasi menjadi bangsa yang berbakti kepada negara tidak harus selalu menjadi seorang abdi negara sipil. Tidak hanya sekedar memegang kapur karena mengharap materi semata tanpa berjuang melakukan perubahan atau mengangkat senjata karena lebih mementingkan status sosial dibandingkan pengabdian, sesungguhnya masih banyak cara yang lebih tulus untuk bisa berbakti kepada negara. Jika ditanya apakah saya tidak ingin menjadi seorang abdi negara? Saya akan balik bertanya : Siapa yang tidak ingin bermanfaat untuk orang lain? Siapa yang ingin mengabdi terus-terusan tanpa adanya perhatian penuh dari pemerintah? Bahkan mereka yang bersikap ikhlas pun tetap memiliki harapan untuk bisa dilirik atau bahkan dihargai setiap perjuangannya. Saya ingin menjadi seorang guru dan itu merupakan cita-cita mulia yang harus sangat saya syukuri, karena saya yakin tidak semua diberikan hidayah untuk bisa memiliki keinginan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.Menjadi seorang guru merupakan upaya yang begitu luar biasa dalam melakukan perubahan pemikiran bangsa yang jauh lebih rasional.Kita tahu bahwa tingkat kesadaran pendidikan di Indonesia masih sangat rendah terutama di wilayah pedesaan atau bahkan pelosok.Ini yang mendasari saya ingin sekali berperan sebagai salah satu seorang pendidik, keinginan saya ini juga muncul akibat kesadaran saya tehadap pendidikan yang dirasa sangat penting.Saya pikir, menjadi seorang pendidik bukanlah hal yang mudah, merubah pemikiran seseorang atau bahkan mematangkan potensi yang sudah ada dalam diri manusia pastinya tidak semudah berkedip mata, namun ini terlihat seperti tantangan yang menyenangkan bagi saya, karena bergelut dengan kebodohan adalah sesuatu yang mudah meskipun terkadang kita harus mengalah terlebih dahulu. Berperan untuk orang lain mungkin sulit karena kita akan merasa nyaman untuk menjadi diri sendiri, namun berjuang untuk orang lain adalah hal yang bisa diupayakan bahkan merupakan betuk kemuliaan terutama dalam merobohkan kebodohan.Segala sesuatu pasti memilikin tujuan.Tuhan telah menciptakan berbagai disiplin ilmu dan Tuhan juga telah menciptakan berbagai cara agar manusia bisa mengoptimalkan akal pikiran mereka untuk bisa mempelajarinya dan hasil dari belajar tersebut adalah bentuk keuntungan yang bisa kita rasakan nantinya. Keinginan ini tidak hanya sekedar menjadi khayalan belaka, saya akan berusaha untuk bisa meraih impian saya untuk bisa berperan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Menurut saya, urgensi pendidikan Indonesia saat ini adalah sebagai wadah untuk menjadi bangsa yang saatnya survive untuk bisa menghadapi kehidupan yang sudah sangat jauh berbeda dari zaman dahulu. Jika terus dibiarkan maka kehidupan bangsa Indonesia akan jauh tertinggal. Meskipun saat ini saya masih menjalani pendidikan, namun kesadaran saya tentang pentingnya pendidikan sudah mulai muncul dan keinginan saya untuk bisa mengaplikasikan segala ilmu yang saya miliki kepada masyarakat adalah hal yang ingin segera dilakukan, terutama mendidik para generasi-genersasi muda seperti saya sekarang ini. Mungkin ilmu yang nantinya saya bagi masih sedikit, namun hal utama yang akan saya lakukan adalah meningkatkan semangat tentang arti penting pendidikan dan bagaimana realisasi ilmu yang akan didapatkan adalah sangat penting terhadap kehidupan saat ini.
Saya meyakini bahwa semua ini berawal dari pendidikan.Kita bisa merasakan, memahami, meyakini, mengerti dan bertindak karena itu merupakan hasil belajar. Berpendidikan secara formal mungkin hal yang membosankan apabila dilakukan secara intensif, meskipun secara artian luas pendidikan merupakan apa yang setiap kita hadapi atau pengalaman yang kita dapatkan setiap harinya adalah bentuk pendidikan yang bisa kita ambil, sehingga belajar bisa didapat dari mana dan kapan saja. Berpendidikan untuk bisa berpikir kekinian namun dilakukan tanpa harus meninggalkan hakikat lainnya sebagai manusia, seperti berbudaya, beragama dan lain sebagainya.Sekali lagi, saya ingin berperan sebagai bangsa Indonesia yang ikut serta berperan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.Menjadi pahlawan yang sangat berjasa untuk kehidupan sesama demi membangun bangsa dan negara Indonesia yang jauh lebih baik.Menjadi seorang abdi negaratidak hanya sekedar mengharap materi atau memuja status sosial, tetapi semua berangkat dari ketulusan hati.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HAL YANG HARUS DIPERSIAPKAN SAAT OSPEK (OSPEK DI UPI)

Flag Raising Ceremony Speech on Bullying

MENJADI MAHASISWA BERPRESTASI NASIONAL